
Muntaber adalah penyakit yang disebabkan oleh timbulnya peradangan pada saluran pencernaan. Penyakit ini rentan menyerang anak di usia 5 tahun kebawah. Kondisi tersebut patut orang tua waspadai karena efek dehidrasi akan membahayakan si kecil. Penyebab timbulnya muntaber pada anak ketika mereka terinfeksi kotoran dari air atau makanan yang masuk ke mulut.
Selain itu, penyakit jenis ini bisa menyebar dari satu anak ke anak lain yang memiliki sistem imun lemah. Larutan garam menjadi salah satu obat muntaber pada bayi yang sering digunakan para ibu di rumah. Perbanyak istirahat, memperbanyak minum, dan memberikan makanan yang tepat menjadi langkah lain yang bisa ibu gunakan untuk mengatasi penyakit tersebut.
Cara Mengatasi Muntaber Pada Anak yang Perlu Diperhatikan
Perbanyak Minum
Penyakit muntaber membuat anak kehilangan banyak cairan pada tubuhnya. Jika kondisi ini tidak segera ditangani si anak akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Oleh karena itu ibu harus memastikan bahwa si kecil minum lebih banyak air. Namun, ketika si anak merasa mual, ada baiknya ibu memberikannya minum sedikit demi sedikit.
Berikan Makanan yang Tepat
Makanan menjadi sumber eneergi yang paling utama. Si kecil yang terkena muntaber biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini yang membuatnya lemas dan dehidrasi. Nah, agar tidak terkesan memaksa. Ibu bisa memberikan anak makanan yang bertekstur lembut. Seperti, pisang, dan bubur. Tidak apa-apa sedikit yang terpenting teratur.
Hindari Obat Diare
Ibu tidak boleh terburu-buru memberikan si kecil obat diare karena efeknya tidak akan baik untuk anak usia 12 tahun kebawah. Untuk meredakan demamnya ibu bisa menggunakan paracetamol. Biasa juga diberikan larutan tradisonal, seperti oralit untuk mengurangi mencret Sedangkan untuk pemberian obat ada baiknya jika ibu berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk mencegah hal buruk yang terjadi.
Perbanyak Istirahat
Istirahat menjadi obat yang cukup mujarab dalam penyembuhan penyakit. Terumata bagi anak agar sistem tubuhnya kembali bekerja dengan baik. Ibu tidak perlu panik, cukup kendalikan suasana rumah agar tetap nyaman. Hal ini sangat membantu si anak untuk istirahat lebih banyak setidaknya 10- 12 jam setiap hari. Ketika sakit, anak membutuhkan lebih banyak waktu istirahat.
Demikian beberapa pembahasan mengenai cara mengatasi muntaber pada anak. Tidak ada yang perlu dikahwatirkan. Bekerja samalah dengan sang suami untuk memberi perlindungan yang terbaik untuk si anak. Mengatasi sakit kepala berat pada orang dewasa lebih mudah, jika dibandingkan dengan menjaga kesehatan anak. Bagaimanapun ketika semua anggota keluarga sehat lebih menyenangkan.
0 Komentar